Sunday 16 October 2011

,,^Nikah, Bukan Akhir Perjuangan^,,


Penyatuan Ikatan, Pembubaran Perjuangan

"ramai juga lepas menikah ni meninggalkan jalan tarbiyyah akh"

"ada jugakah benda tu berlaku akh?"

"ada akhi..yang selepas menikah bukan makin meningkat keimanannya, bukan makin gencar perjuangannya, namun sebaliknya..bahkan tidak kurang ramainya juga yang meninggalkan perjuangannya sama sekali..kebanyakan dengan alasan ingin mencari rezeki keluarga"

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (bernikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." [QS an-Nur, 24:32]

Perbualan dua orang ikhwah membuka minda cabaran selepas menikah. Saya coretkan perkongsian mengenai nikah ini tidak semestinya saya sudah ingin menikah ya, sekadar berkongsi selepas mendengar beberapa berita mengenai nikah-nukih pejuang bersama mahupun dengan yang bukan berjuang bersama. Ada yang makin gencar, dan ada juga yang makin kendur perjuangannya. Ada yang makin kuat, dan ada juga makin lemah menghadapinya. Coretan ini bukan hanya untuk yang berjuang berdakwah, bahkan yang tidak kenal apa erti dakwah juga ada sisipan khas untuk anda. Maka, teruskan membaca..

Nikah, Bukan Akhir Perjuangan

Nikah, satu perkataan yang ketika diucap berbunga semi di hati, berwarna-warni di jiwa bahkan tersenyum sendiri di bibir. Sebab, ia sering menawarkan segala keindahan dan segala kebahagian bahkan mampu menyempurnakan separuh dari agama, tapi ingat masih ada separuh ad-din yang perlu diselesaikan agar menjadi penuh bulatan.

Nikah, terkadang menjadi dambaan kita, bahkan tidak kurang ramainya yang meletakkan nikah adalah solusi yang tepat untuk keluar dari masalah. Meletakkan pernikahan adalah solusi dari kongkongan keluarga, dari tuntutan bekerja, bahkan dari masalah hati dan ingin menguatkan perjuangan dakwahnya. Memang mungkin ia salah satu jalan kemudahan, namun bukan itu sahaja jalan yang ada sehingga menjadikan alasan melaksanakan pernikahan tanpa ada persiapan.


Pernikahan jangan jadikan ianya tujuan, tapi hanya sekadar landasan, dan masih banyak lagi landasan-landasan lain menuju kepada tujuan tersebut atau solusi terhadap masalah yang sedang atau akan kita hadapi. Namun jika sudah jodoh mendarat tepat di landasan, maka silakan disambut dengan penuh keikhlasan dan penuh keredhaan.